iaiskjmalang.ac.id – Rektor IAI Sunan Kalijogo Malang Dr. H. Yusuf Wijaya, Lc. MM., menghadiri rapat rerja Pimpinan UIN Sunan Ampel Surabaya bersama Pimpinan PTKIS Kopertais Wilayah IV Surabaya di Belagri Hotel and Convention, Sorong Papua Barat. Acara ini berlangsung mulai Sabtu, 7 hingga 10 Juli 2018.
Dalam sambutannya pada pembukaan rapat pimpinan ini, mantan Rektor UINSA Surabaya Prof. Dr. KH. Abd. A’la, M.Ag yang merupakan Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya periode 2014-2018 menyampaikan bahwa acara Rapim seharusnya sebelum Ramadhan, karena ada beberapa faktor yang tidak memungkinkan dilaksanakan pada waktu tersebut maka dilaksanakan pada bulan Juli. Termasuk faktor yang mendasar adalah belum jelasnya Koordinator Kopertais Wil. IV karena regulasi pergantian Rektor UIN Sunan Ampel.
” Digelarnya Rapat kerja di Sorong ini merupakan salah satu bentuk strategi untuk mengkomunikasikan Islam terhadap masyarakat luas dan berdasarkan berbagai pertimbangan, tanah Papua dianggap representatif untuk hal tersebut pungkas Mantan Pimpinan PTKIS Kop. IV.”,ujarnya.
Selain itu, alasan digelarnya Rapat kerja di Sorong ini merupakan salah satu bentuk strategi untuk mengkomunikasikan Islam terhadap masyarakat luas dan berdasarkan berbagau pertimbangan, tanah Papua dianggap representatif untuk hal tersebut. Pentingnya komunikasi ini adalah karena banyaknya tindakan diskriminatif terhadap muslim yang didasari ketidakpahaman terhadap prinsip-prinsip Islam oleh masyarakat di luar Islam.
Selain itu, Prof. A’la juga menyampaikan bahwa Kopertais Wilayah IV saat ini menjadi rujukan bagi kopertais di wilayah lain karena beberapa capaian yang dinilai berhasil. Capaian-capaian yang berhasil diraih seringkali merupakan inisiatif dari para pengelola PTKIS sendiri dan bukan atas intruksi dari koordinator, hal ini membuktikan bahwa PTKIS-PTKIS di bawah naungan kopertais IV merupakan PTKIS yang mandiri dan dapat diandalkan
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Prof. Masdar Hilmy yang telah resmi menjadi Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya. Beliau menyampaikan bahwa pencapaian luar biasa pada masa kepemimpinan Prof. A’la merupakan tantangan tersendiri baginya untuk mampu mempertahankan dan memantapkan bahkan meningkatkan prestasi itu. Beliau juga mengatakan tentang fokus kerja pada penguatan budaya akademik berdasarkan tridharma perguruan tinggi adalah syarat mutlak dalam mewujudkan beberapa prinsip yang harus dipegang teguh bagi kopertais. Sebab dengan ketiga prinsip tersebut, budaya akademik pada setiap perguruan tinggi dapat dikembangkan dan dikuatkan.
” Yang pertama soal prinsip penguatan kunci pelayanan, kedua prinsip kemitraan, ketiga prinsip penguatan dan pengembangan kualitas akademik yang sama antara perguruan tinggi negeri dengan perguruan tinggi swasta, dan yang terakhir adalah prinsip tata kelola yang baik,”ujarnya didepan undangan. (not)
