19 Desember 2025
IAI Sunan Kalijogo Malang Hadiri International Conference dan Dialog PTKIS Bersama Menteri Agama di UIN Sunan Ampel Surabaya

IAI Sunan Kalijogo Malang Hadiri International Conference dan Dialog PTKIS Bersama Menteri Agama di UIN Sunan Ampel Surabaya

Surabaya – Institut Agama Islam Sunan Kalijogo (IAI SKJ) Malang menghadiri International Conference bertajuk “Why Indonesia as a New Center of Muslim Civilization? Reassessing the Role of Indonesian Islam in Shaping the World Future in a Post-War Era” yang diselenggarakan di Sport Center & Multipurpose UIN Sunan Ampel Surabaya, Rabu (26/11/2025).

Dalam kesempatan ini, Rektor IAI Sunan Kalijogo Malang menugaskan Khoirul Anwar, M.Pd., selaku Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), untuk mewakili lembaga menghadiri agenda tersebut. Acara internasional ini menghadirkan para tokoh nasional, akademisi, dan pemimpin lembaga pendidikan Islam, serta perwakilan dari ratusan PTKIS se-Jawa Timur. Konferensi tersebut menyoroti peran besar Indonesia—terutama pesantren—sebagai pusat baru peradaban Muslim dunia yang mengedepankan moderasi, perdamaian, dan kemanusiaan.

Dialog Khusus PTKIS Bersama Menteri Agama: Penguatan Tata Kelola dan Kesetaraan Kebijakan. Usai konferensi, kegiatan dilanjutkan dengan Dialog Khusus PTKIS se-Jawa Timur bersama Menteri Agama RI di Gedung Twin Tower UINSA. Dalam forum strategis tersebut, Menteri Agama, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA., menegaskan sejumlah poin penting mengenai arah kebijakan Kementerian Agama dalam memperkuat PTKIS dan pendidikan tinggi Islam di Indonesia.

Beberapa poin pokok yang disampaikan Menteri Agama antara lain:

1. Penguatan Administrasi dan Manajemen PTKIS

Menteri Agama menekankan pentingnya tata kelola yang tertib, akuntabel, dan profesional di lingkungan kampus swasta. Administrasi yang kuat menjadi fondasi peningkatan kualitas.

2. Dosen Harus Memperkaya Pengabdian Masyarakat

Kemenag mendorong dosen PTKIS memperluas dampak sosial melalui kegiatan pengabdian yang konkret dan relevan—bukan hanya fokus pada penelitian.

3. Kuota Beasiswa Akan Diratakan

Dalam dialog, Menag membuka peluang pemerataan kuota beasiswa agar mahasiswa PTKIS memperoleh kesempatan setara dengan kampus-kampus negeri.

4. Upgrading dan Peningkatan Kompetensi Dosen

Ia menegaskan bahwa peningkatan kapasitas dosen melalui pelatihan, sertifikasi, dan studi lanjut adalah kebutuhan mendesak.

5. Regulasi PTKIS Akan Disederhanakan

Kemenag berupaya menghadirkan regulasi yang lebih friendly bagi pengembangan kampus swasta, tanpa mengurangi standar mutu pendidikan.

6. “Tidak Boleh Ada Pembedaan antara Kampus Negeri dan Swasta”

Menag menekankan bahwa PTKIN dan PTKIS memiliki peran penting yang sama dalam mencetak generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya saing.

7. Tugas PTKIS: Mencetak Ilmuwan, Cendekiawan, dan Intelektual

Perguruan tinggi Islam harus menjadi ruang lahirnya intelektual Muslim yang berkarakter, moderat, dan mampu menjawab persoalan zaman.

8. Menata Niat Menjadi Dosen, Terutama di Lingkungan Pesantren

“Kampus di lingkungan pesantren membutuhkan dosen yang ikhlas dan berdedikasi,” pesan Menag.

9. Penguatan PTKIS untuk Mendukung Pendidikan Islam Nasional

Menag menegaskan bahwa masa depan pendidikan Islam sangat bergantung pada kokohnya perguruan tinggi keagamaan di bawah Kementerian Agama.

Harapan untuk Pemerataan KIP Kuliah bagi PTKIS. Dalam forum tersebut, para pimpinan PTKIS menyampaikan harapan agar pemerintah memberi pemerataan kuota KIP Kuliah bagi PTKIS sebagaimana kampus di bawah Kemendikbudristek. Kesetaraan tersebut diharapkan mampu memperkuat akses pendidikan tinggi bagi masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan kampus swasta di lingkungan Kemenag.

IAI Sunan Kalijogo Malang Siap Perkuat Peran PTKIS.Melalui kehadiran perwakilan kampus dalam forum strategis ini, IAI Sunan Kalijogo Malang menegaskan komitmennya untuk:

  1. memperkuat tata kelola dan manajemen perguruan tinggi
  2. meningkatkan kualitas dosen melalui pengembangan kompetensi berkelanjutan,
  3. memperluas pengabdian masyarakat sebagai ciri khas PTKI,
  4. serta berkontribusi aktif dalam gerakan bersama PTKIS untuk memajukan pendidikan Islam.

Kaprodi MPI, Khoirul Anwar, M.Pd., menyampaikan bahwa IAI Sunan Kalijogo Malang akan terus berupaya menjadi bagian dari jaringan kampus Islam yang progresif, moderat, dan berdaya saing baik nasional maupun regional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to Home