Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan karakter dan kesehatan mental melalui penyelenggaraan seminar pengembangan diri bertema “Stop Insecure, Jurus Self-Love ala Gen Z.” Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian akademik terhadap meningkatnya fenomena insecure di kalangan generasi muda yang seringkali dihadapkan pada tekanan sosial, tuntutan pencapaian, dan pengaruh media digital. Melalui seminar ini, Prodi BKI berupaya menanamkan nilai-nilai positif, kesadaran diri, serta keterampilan konseling yang berakar pada pemahaman psikologis dan spiritual.

Sebagai narasumber, hadir Bu Diah Retno Ningsih, M.Pd, dosen sekaligus praktisi hipnoterapi yang telah berpengalaman dalam bidang pengembangan potensi diri dan pemberdayaan psikologis. Dalam pemaparannya, beliau menguraikan secara mendalam tentang bagaimana perasaan insecure muncul akibat perbandingan sosial yang tidak sehat serta kurangnya penerimaan terhadap diri sendiri. Dengan pendekatan yang reflektif dan empatik, beliau menekankan pentingnya self-awareness dan self-compassion sebagai fondasi utama untuk menciptakan keseimbangan emosional dan mental, khususnya di kalangan mahasiswa generasi Z yang tengah berada dalam fase pencarian jati diri.
Selain menjelaskan konsep self-love, Bu Diah Retno Ningsih juga membagikan berbagai tips praktis menghadapi rasa insecure, antara lain dengan mengubah pola pikir negatif menjadi afirmasi positif, membangun rutinitas yang sehat, mengurangi perbandingan sosial, serta memperbanyak aktivitas yang menumbuhkan rasa syukur dan penghargaan terhadap diri sendiri. Melalui pendekatan hipnoterapi dan latihan relaksasi sederhana, beliau mengajak peserta untuk lebih mengenali pikiran bawah sadar yang sering menjadi sumber ketakutan dan keraguan diri. Pendekatan ini membantu peserta memahami bahwa mencintai diri bukan bentuk egoisme, melainkan langkah awal menuju keseimbangan psikologis dan spiritual yang sehat.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga masyarakat umum yang memiliki minat terhadap pengembangan diri dan kesehatan mental. Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif dalam sesi tanya jawab dan refleksi diri. Banyak peserta mengaku memperoleh wawasan baru tentang pentingnya mengelola pikiran dan emosi secara positif dalam kehidupan sehari-hari. Melalui seminar ini, diharapkan seluruh peserta dapat menginternalisasi nilai-nilai self-love dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pribadi yang lebih percaya diri, dan mampu menghadapi dinamika kehidupan dengan sikap positif. Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis, tetapi juga inspirasi praktis untuk mewujudkan generasi muda yang kuat, mandiri, dan berkarakter unggul.
